Wednesday, December 26, 2007

Wanita surga...

Surga, bukan sekedar taman hamparan luas tak berbatas yang hanya menyediakan kenikmatan berupa makanan dan minuman, atau segenap fasilitas hidup seperti yang pernah kita rasakan di dunia ini, namun jauh dari itu kenikmatan yang sering dibangga-banggakan oleh umat manusia di dunia ini, yaitu wanita juga Allah sediakan di surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan.
Jika seorang mukmin masuk surga, maka baginya Allah sediakan para wanita penghuni surga yang akan menjadi istrinya. Jika di dunia seorang mukmin juga istrinya adalah wanita yang taat kepada Allah, maka keduanya pun masuk surga bersama-sama. Adapun istrinya ketika di dunia akan Allah jadikan sebagai wanita surga (Bidadari) yang muda belia dan Allah jadikan pemimpin dari para bidadari lainnya yang Allah sediakan untuk orang mukmin tersebut, karena selain istrinya sewaktu di dunia, seorang mukmin juga akan Allah berikan para istri dari kalangan wanita penghuni surga. Para wanita yang di dunia menjadi wanita yang taat kepada Allah akan Allah jadikan perawan muda dan cantik menawan, yang selalu muda dan tak pernah tua, selalu menyejukkan mata jika dipandang.
Bidadari-bidadari para penghuni surga Allah ciptakan mereka bukan dari wanita-wanita dunia, melainkan murni kehidupannya di dalam surga dan tidak pernah ke dunia. Mereka di pingit di dalam kemah-kemah yang indah. Akhlaq mereka mulia, pandangan mereka terjaga dengan pandangan yang selalu tertunduk, dan belum pernah di sentuh oleh siapapun. Tubuh mereka indah dan menarik, para wanita surga tidak pernah haidh dan meludah, selalu dalam keadaan suci dan bersih dari najis, berbeda halnya dengan manusia ketika hidup di dunia ini.
Usia mereka sebaya dengan suami mereka. Mereka adalah para gadis yang penuh cinta dengan suami mereka, dan mereka adalah wanita yang terpelihara keperawanannya walaupun telah dicampuri oleh suami mereka.
"Seandainya bidadari surga turun ke dunia, tentulah ia akan menerangi antara bumi dan surga, baunya akan memenuhi keduanya, sedangkan tutup kepalanya lebih baik dari dunia dan seisinya". (Riwayat AL-Bukhori).

Itulah salah satu kenikmatan yang Allah sediakan bagi hamba-Nya yang taat beribadah kepada-Nya, yang kekal abadi dan tak kan pernah sirna seperti halnya keadaan di dunia, ada yang muncul dan ada yang sirna. Tentunya jika demikian, manakah yang akan kita pilih? Karenanya janganlah idahnya dunia itu kita puja dan kita buru sehingga lupa dengan keindahan yang sebenarnya, yang kekal abadi.

No comments:

Post a Comment