Thursday, August 16, 2007

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Alhamdulillah sebentar lagi masuk semester VII. Lumayan butuh waktu yang cukup lama buat mencapai angka VII itu di dunia perkuliahan mahasiswa, dan butuh kesabaran karena sangat banyak rintangan yang dihadapi. Sampai di akhir semester VI kemarin, ana sudah menyelesaiakn penelitian yang tergabung dalam kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang dselenggarakan oleh DIKTI. Tapi, belum au hasilnya niii samapi sekarang. Katanya sih sedang diseleksi untuk tingkat universitas yang nanti selanjutnya akan dikirim ke DIKTI. Wah, termasuk penelitian ini juga memerlukan perjuangan yang lumayan melelahkan. Karena dalam proses pelaksanaannya, kelompok ana sampai harus ke Temanngung, Jawa Tengah untuk mengambil dan mencari data dan bahan. Alhamdulillah semua sudah dijalani dan sekarang ana dan kelompok ana tinggal menuggu hasil dari seleksi universitas. Yaa shohabiy mohon doanya ya, soalnya seandainya penelitian proposalnya jebol ke DIKTI terus disetujui, itu bisa dijadikan usulan untuk penelitian dimata kuliah Penelitian Teknik Kimia. Kan lumayan buat singkat-singkatin masa kuliah, ngurangin beban orang tua.
Oh iya, ana sampai lupa, judul penelitian ana tu, ” Kombinasi Limbah Pertanian dan Peternakan sebagai Alternatif Pembuatan Pupuk Organik Cair Melalui Proses Fermentasi Anaerob”. Ini diambil dari hasil kerjaan seorang pemerhati masyarakat yang coba-coba melakukan pemanfaatan terhadap beberapa bahan organik yang tidak termanfaatkan di sekitar kita untuk diolah menjadi bahan yang bernilai manfaat tinggi dengan tujuan membantu kesejahteraan masyarakat terutama para petani. Prosesnya cukup mudah dan sederhana serta sangat sedikti makan biaya, oleh karena itu dikatakan sangat membantu pihak petani. Karena dengan menggunakan pupuk ini, para petani dapat lebih memelihara tanaman mereka karena tidak adanya kandungan kimia dalam pupuk itu, kemudian harganya murah dan mudah dalam pembuatannya. Bahkan para petani bisa membuatnya sendiri dalam kelompok tani yang mereka bentuk sendiri. Efisien kan?
Tapi, itu semua kita kembalikan kepada siapa yang telah menciptakan bahan-bahan itu semua, sehingga termanfaatkan untuk kehidupan manusia, yaitu Allah yang Maha Memberi Rezeki.
Kenapa pupuk organik ini dinilai lebih bisa menyuburkan tanaman dibanding pupuk kimia? Banyak research yang telah dilakukan mengenai hal ini, yaitu ini lebih mengarah kepada konsep bagaimana pupuk organik itu menyuburkan tanah selaku media tumbuh bagi tanaman, sehingga tanaman dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya dari tanah yang subur tersebut. Sedang pupuk kimia, juga mempunyai konsep penyuburan tanaman, tetapi bedanya adalah ada pada cara. Prinsip pupuk kimia dalam proses menyuburkan tanaman, ialah dengan menyediakan unsur hara pada tanah yang nantinya akan di suplay ke tanaman, namun setelah unsur hara tanah tersebut dimakan oleh tanaman, maka tanah akan kehilangan unsur hara, sehingga tanah menjadi gersang dan kering setelah ditanami oleh tanaman. Itulah bedanya dengan pupuk organik, dimana pupuk organik akan selalu menyediakan unsur hara bagi tanah sebagai media tumbuh tanaman, tanpa harus menghabisi kandungan nutrisi pada tanah tersebut, sehingga tanah menjadi subur dan tanaman pun menjadi sehat.

No comments:

Post a Comment